Sancha vs Chagee, Siapa brand minuman franchise yang akan bertahan?
Pasar minuman berbasis teh terus menunjukkan pertumbuhan pesat di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Surabaya. Dua nama yang tengah ramai dibicarakan adalah Sancha vs Chagee. Keduanya hadir sebagai pemain baru di segmen minuman premium, namun memiliki pendekatan yang berbeda dalam membangun franchise mereka. Lalu, brand mana yang memiliki potensi lebih besar untuk bertahan sebagai franchise minuman teh di Indonesia?
Sancha Tea Surabaya
Brand Sancha mulai dikenal publik melalui kehadirannya di beberapa lokasi elite seperti Pakuwon Mall Surabaya dan Tunjungan Plaza. Sancha Tea adalah brand minuman berbasis teh yang mulai dikenal publik melalui kehadirannya di kota Surabaya, tepatnya di beberapa mall besar seperti Pakuwon Mall dan Tunjungan Plaza. Meskipun belum banyak informasi resmi dirilis oleh pihak Sancha, indikasi kuat menunjukkan bahwa brand ini adalah produk lokal asal Surabaya, yang kini mulai mengembangkan identitasnya sebagai minuman teh premium dengan konsep modern dan estetik.Langkah ini menunjukkan bahwa mereka sedang menyasar pasar menengah ke atas dengan positioning sebagai franchise minuman teh modern.
Namun, jika melihat banyak pencarian Google seperti "Sancha tea dari mana" atau "Sancha tea Surabaya", terlihat bahwa masyarakat masih penasaran dengan asal-usul brand ini. Informasi publik mengenai sistem franchise Sancha, kepemilikan, dan struktur bisnisnya masih minim.
Kelebihan Sancha sebagai Franchise:
Lokasi gerai strategis di mall-mall besar
Citra brand modern dan estetis
Potensi menjadi franchise lokal yang berkembang jika dikembangkan secara serius
Kekurangan:
Belum ada kejelasan soal sistem franchise dan ekspansi
Brand awareness terbatas di luar Surabaya
Belum terbukti dalam skala nasional
Chagee Franchise Global dengan Fondasi Kuat
Di sisi lain, Chagee merupakan brand franchise minuman teh internasional yang berasal dari Yunnan, Tiongkok. Didirikan pada tahun 2017, Chagee sudah membuka lebih dari 4.000 gerai secara global dan menawarkan konsep “Oriental Premium Tea.”
Yang membuat Chagee menonjol adalah sistem franchise mereka yang terstruktur dengan baik dan sudah terbukti di berbagai negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Bahkan, pada tahun 2025, Chagee resmi melantai di Nasdaq—tanda keseriusan dan stabilitas dalam pengelolaan brand secara global.
Kelebihan Chagee sebagai Franchise:
Reputasi kuat sebagai franchise teh premium internasional
Sistem waralaba (franchise) yang sudah terbukti dan teruji
Branding konsisten dan pemasaran yang kuat
Telah merambah banyak negara dan kota besar di Indonesia
Kekurangan:
Kompetisi ketat antar franchise minuman global
Harga premium bisa menjadi tantangan untuk segmen pasar tertentu
Surabaya Menjadi Tempat Chagee vs Sancha
Kota Surabaya menjadi titik panas dalam kompetisi antara franchise minuman teh Sancha dan Chagee. Munculnya pencarian seperti "Sancha vs Chagee" atau "Sancha Chagee" di Google menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai membandingkan kedua brand ini dari berbagai aspek—baik rasa, harga, pelayanan, maupun model franchise.
Bagi pelaku usaha yang tertarik masuk ke dunia franchise minuman, dinamika ini bisa menjadi acuan. Apakah ingin membangun franchise lokal seperti Sancha, atau ikut dalam jaringan global seperti Chagee franchise?
Kesimpulan: Franchise Mana yang Lebih Potensial Bertahan?
Dari sisi kekuatan merek, dukungan sistem, dan rekam jejak:
Chagee adalah franchise yang memiliki posisi lebih kuat dan terbukti secara internasional.
Sancha, meski masih muda, memiliki potensi jika mampu memperjelas sistem franchise, memperluas ekspansi, dan memperkuat identitas mereknya.
Jika Anda mempertimbangkan untuk bergabung atau membuka franchise minuman teh, Chagee adalah pilihan yang lebih stabil dan siap tumbuh dalam jangka panjang. Namun, peluang untuk membangun franchise lokal seperti Sancha juga terbuka lebar—asal dijalankan dengan konsistensi dan visi yang jelas.
