11 Jenis Branding untuk Meningkatkan Bisnis Tetap Eksis dan Sustainable

11 Jenis Branding untuk Meningkatkan Bisnis Tetap Eksis dan Sustainable

Surabaya, StartFriday.Asia - Fripipel pernah merasa nggak kalau ada beberapa brand yang melekat banget sama kategorinya? Itu berarti tandanya branding dari brand tersebut sudah berhasil buat sesuaiin sama kategori yang dituju. Tapi, branding itu apakah selalu tentang logo sama tagline aja? Tentu tidak Fripipel! Branding itu gimana sebuah bisnis bisa bangun identitas yang jadi ciri khas mereka baik dari desain dan juga pengalaman dari pelanggan selama berinteraksi dengan brand tersebut yang menimbulkan rasa percaya yang akhirnya membuat pelanggan berlangganan setia dengan brand tersebut.

Fripipel yang sedang mencari brandingnya agar bisnisnya semakin eksis dan sustainable tidak perlu khawatir! Ada beberapa jenis branding yang bisa menjadi referensi sebagai strategi bisnis Fripipel agar bisnisnya dapat menciptakan branding yang dipercaya seluruh pelangannya.

Corporate Branding

Corporate branding adalah jenis branding biasanya terfokus pada citra perusahaan secara keseluruhan. Bukan cuma produk yang dijual, tapi juga bagaimana publik melihat brand tersebut secara keseluruhan mulai dari reputasi, visi, misi, hingga nilai-nilai bisnis yang dipegang oleh brand tersebut. Contoh nyata dari jenis branding ini adalah brand Apple.

Apple tidak hanya menjual produknya seperti iPhone atau MacBook, tetapi mereka juga menjual tentang gaya hidup korporat yang serba cepat dan bisa akses seluruhnya dalam satu genggaman.

Corporate branding bikin bisnis punya fondasi identitas yang kuat di mata pasar dan bisa langsung menarik pasar tertentu.

Personal Branding

11 Jenis Branding untuk Meningkatkan Bisnis Tetap Eksis dan Sustainable

Jenis branding ini adalah branding yang melekat pada individu. Biasanya dipakai oleh influencer, public figure, atau entrepreneur yang jadi wajah dari bisnisnya. Melekatnya seorang individu dengan brand tersebut akan membuat seluruh perbuatan maupun kegiatan dari individu tersebut terhubung dengan brand atau bisnis yang dimiliki, menjadi bagian dari branding. Perrsonal branding yang baik akan membawa bisnis di belakangnya ikut menjadi baik, tetapi hal sebaliknya juga bisa terjadi.

Salah satu contoh nyata dari jenis branding ini adalah Elon Musk. Personal branding awal Elon Musk sebagai seorang yang visioner dapat membantu meningkatkan saham dari Tesla. Tetapi, ketika personal brandingnya mulai berubah menjadi politik, saham dari Tesla juga ikut turun. Jenis branding ini sangat mengikat individu untuk selalu menjaga sikapnya.

Jadi, buat Fripipel yang lagi merintis brand sendiri dan seorang selebgram, harus ekstra hati-hati sehari-hari.

Product Branding

11 Jenis Branding untuk Meningkatkan Bisnis Tetap Eksis dan Sustainable

Product branding adalah branding yang lebih menyorot pada satu produk spesifik. Produk jadi punya identitas sendiri, bahkan bisa lebih besar dari produk-produk lain yang setipe.

Contoh paling mudah dari jenis branding ini bisa terlihat di brand Oreo. Kalau Fripipel mau beli cream biscuit atau sandwich cookies, Oreo akan menjadi pilihan utama dibandingkan dengan brand-brand lain yang menjual produk yang sama tanpa konsumen perlu membandingkan harga, karena Oreo sudah menjadi brand terpercaya.

Product branding bikin produk mudah dikenali dan melekat di benak konsumen.

Geographical Branding

Geographical branding mengaitkan identitas brand dengan lokasi atau daerah tertentu. Kopi Gayo dari Aceh atau Swiss watches jadi contoh nyata dari jenis branding tersebut. Branding ini sering dipakai untuk menunjukkan kualitas, keaslian, atau nilai budaya yang melekat di lokasi tersebut.

Geographical branding cocok buat Fripipel yang main di sektor kuliner atau pariwisata.

Online Branding

Era digital bikin online branding jadi wajib. Segala aktivitas branding yang dilakukan di media sosial, website, sampai marketplace termasuk di sini. Brand yang aktif, konsisten, dan engaging di dunia online akan lebih mudah nempel di audiens dan buat koneksi antara brand dengan pelanggan setia.

Contoh dari jenis branding ini yang sering Fripipel lihat ada di Gojek dan Grab yang membangun image lewat campaign digital mereka mulai dari iklan-iklan di Instagram maupun sosial media yang lain.

Offline Branding

Meskipun sekarang sudah jadi era digital, offline branding juga nggak kalah penting dan tetap jadi branding yang vitail nih Fripipel. Offline branding bisa lewat event, pameran, packaging, billboard, sampai store experience yang buat pelanggan makin nyaman di tempat itu.

Contoh jenis branding ini yang kuat ada di coffee shop terkenal, Starbucks. Gerai Starbucks sudah menjadi ciri khas tersendiri yang membuat pengunjung langsung merasakan keunggulan yang diberikan oleh Starbucks.

Co-Branding

11 Jenis Branding untuk Meningkatkan Bisnis Tetap Eksis dan Sustainable

Co-branding terjadi saat dua brand bekerja sama untuk menciptakan nilai tambah. Contoh dari jenis branding ini yang pernah heboh di Indonesia adalah kolaborasi Chitato dengan Indomie rasa Mi Goreng. Mungkin Fripipel sudah pernah coba kolaborasi ini dan memang memberikan nuansa baru untuk kedua brand tersebut. Tidak hanya memberikan nuansa baru, kolaborasi Chitato dengan Indomie juga membuat produknya jadi viral yang bikin konsumen penasaran.

Kolaborasi juga bisa meningkatkan awareness kedua brand sekaligus. Melalui co-branding, brand bisa saling memperkuat posisi dan menjangkau audiens baru.

Service Branding

Service branding adalah jenis branding yang lebih menekankan pada kualitas layanan yang diberikan, bukan hanya seputar kualitas dari produk yang ditawarkan. Contoh dari jenis branding ini terdapat pada brand Zappos. Brand ini terkenal dengan layanan customer service-nya yang ramah dan cepat. Kalau service branding konsisten bagus, konsumen akan balik lagi tanpa ragu.

Fripipel juga pasti lebih suka balik ke tempat yang karyawannya ramah dan membantu kan?

Ingredient Branding

11 Jenis Branding untuk Meningkatkan Bisnis Tetap Eksis dan Sustainable

Jenis branding ini mengangkat “bahan” atau komponen produk sebagai nilai jual. Misalnya, “Intel Inside” di laptop-laptop berbagai merek yang terkenal dan terpercaya semua orang.

Jenis branding ini bikin konsumen percaya produk lebih berkualitas karena ada komponen tertentu yang jadi standar unggulan yang menandakan bahwa branding yang dilakukan dari jenis branding ini berhasil.

Activist Branding

Activist branding muncul ketika brand berani menunjukkan sikap terhadap isu sosial yang sedang terjadi di lingkungan masyarakat. Iso sosial ini bisa tentang keadilan atau lingkungan atau hal-hal lain yang memang membutuhkan sebuah suara untuk mengungkit isunya. Strategi dari jenis branding ini adalah bisa bikin brand lebih relevan di hati konsumen yang peduli isu serupa. Contoh dari jenis branding ini adalah brand Patagonia yang selalu mengusung pesan keberlanjutan dan ramah lingkungan.

Jenis branding ini cocok untuk Fripipel yang ingin membangun sebuah bisnis atau brand yang berhubungan dengan keberlangsungan bumi.

No-Brand Branding (Minimalist Branding)

Uniknya, ada juga brand yang justru sukses dengan strategi “tanpa brand.” Mungkin Fripipel terbiasa dengan mempercayai brand yang sudah memiliki nama, tetapi ada beberapa orang yang lebih mencari kualitas produk meskipun brand tersebut tidak besar ataupun tidak jelas setelah mencobanya. Contoh dari jenis branding ini adalah brand asal Jepang, Muji. Brand ini justru terkenal karena tampilannya yang minim logo. No-brand branding cocok buat Fripipel yang lebih suka kesederhanaan daripada branding yang flashy.

Branding Itu Perjalanan, Bukan Finish Line

Jadi, Fripipel, branding itu jadi jantung utama dari kelangsungan bisnis. Tanpa branding yang jelas, produk sehebat apa pun bisa tenggelam di tengah ramainya pasar karena tidak tahu mau dibawa ke arah mana brand tersebut. Pilihan dari corporate branding, personal branding, atau bahkan gaya no-branding ala Muji, bisa jadi pilihan untuk brand milik Fripipel yang tentunya sesuai dengan karakteristik dan tujuan bisnis dari Fripipel.

Yang paling penting saat sedang membuat branding adalah jangan sampai berhenti di logo atau tagline aja. Terus konsisten, terus relevan, dan jangan takut bereksperimen. Karena kalau branding Fripipel udah kuat, bisnis nggak cuma eksis sementara, tapi bisa jadi top of mind yang selalu diingat orang.

Baca Juga : Apa itu Branding? Cara Branding dan Tips Bisnis Agar Eksis

Previous
Previous

Mie Gaga Jadi Solusi Cepat Buat Perut Lapar Tengah Malam

Next
Next

Apa itu Branding? Cara Branding dan Tips Bisnis Agar Eksis