Jaguar Watch, Jam Tangan Legendaris dan Mendunia Meski Lahir di Kota Kecil Swiss
Surabaya, StartFriday.Asia - Fripipel, siapa sangka brand jam tangan Jaguar yang lahir tahun 1938 di Muralto, sebuah kota kecil di Swiss yang jauh dari “pusatnya” jam tangan dunia, bisa eksis sampai sekarang? Ternyata rahasianya simpel Fripipel, kerja keras dan kepala batu buat kejar kesempurnaan.
Banyak orang yang mikir keberadaan Jaguar hari ini tuh kayak “ajaib”. Padahal enggak loh, Fripipel. Semua karena obsesi pendirinya, Peter Haas, yang bener-bener ingin bikin jam tangan paling kece dan paling rapi di masanya.
Uniknya, Peter Haas ini lahir dari keluarga pembuat jam, jadi keluarga dari Peter Haas ini juga punya brand. Tapi, di tahun 1938, Peter Haas bilang, “udahlah, aku bikin brand sendiri aja,” dan akhirnya dia bikin bengkel kecil dimana lahirlah jam tangan Jaguar pertama.
Obsesi Seorang Perfeksionis
Jaguar juga lahir karena dari pendirinya sendiri yang memiliki determinasi yang tinggi. Peter Haas adalah tipe orang yang nggak gampang puas. Dia benar-benar mengawasi setiap detail sampai yakin hasilnya oke banget. Padahal waktu itu Eropa lagi perang, kondisi ekonomi ambyar, jam tangan mewah nggak laku. Tapi karena passion, jadi Peter Haas tetap jalan terus. Akhirnya, pelan-pelan jam karya dari Haas bikin kolektor jatuh cinta. Mereka kagum sama kualitas dan keindahannya.
Sentuhan Manusia di Era Mesin
Kualitas dan keindahannnya buat jam tangan Jaguar sangat diminati. Seiring waktu berjalan, Jaguar mulai pakai mesin presisi biar bisa produksi lebih banyak di waktu yang lebih singkat. Tapi tenang aja Fripipel! Mesin yang mereka gunakan bukan buat ngerebut kerjaan para pengrajin, tapi cuma buat bantu produksi lebih cepet aja, Fripipel. Tugas ribet-ribet dikerjain mesin, tapi hal-hal yang bikin jam Jaguar punya presisi dan bernyawa tetap ditangani langsung sama manusia. Jadi tiap jam Jaguar itu campuran unik dari teknologi modern dan sentuhan tangan ahli.
Era Baru Bersama Festina Group
Pada tahun 1989, Jaguar resmi bergabung dengan Festina Group dan dari situ jam tangan Jaguar semakin terbuka akses ke teknologi baru, teknik desain keren, dan cara produksi yang lebih efisien.
Tapi jangan salah, meskipun sudah dapat akses di teknologi dan mesin produksi yang lebih efisien, ciri khas artisal Jaguar tetap ada. Jamnya sekarang makin presisi, makin indah, tapi masih punya “vibe” yang sama kayak dulu yang buat kolektor-kolektor suka untuk menambahkan jam tangan Jaguar di koleksinya.
Tradisi yang Tetap Hidup di Setiap Detik
Sekarang Jaguar udah berkembang pesat dengan skala produksi yang jauh lebih besar tapi di setiap jamnya masih ada semangat Peter Haas, jam tangan yang presisi, tahan lama, dan elegan di pergelangan tangan.
Pada akhirnya, Jaguar nggak berharap sama keajaiban. Mereka mengandalkan kerja keras, pengalaman, dan hasrat buat bikin sesuatu yang sempurna. Jadi kalau Fripipel pegang jam tangan Jaguar, Fripipel nggak cuma liat waktu, tapi Fripipel juga lagi pake sejarah, dedikasi, dan passion di tangan Fripipel.