Nabati Wafer Keju asal Indonesia yang Ekspansi ke Pasar China, Ternyata rasanya nggak cuma keju Fripipel!
Surabaya, StartFriday.Asia - Nama “Nabati” pasti sudah tidak asing lagi bagi banyak orang Indonesia. Wafer keju dengan tekstur yang renyah ini menjadi salah satu cemilan favorit orang Indonesia yang mudah sekali ditemukan di berbagai toko maupun supermarket, Tapi, tau nggak Fripipel kalau Nabati dijual ngga cuman di Indonesia aja loh! Salah satu contoh negara tujuan ekspansi Nabati adalah negara China.
Seperti yang kita tahu bahwa negara China memiliki pasar makanan ringan yang sangat besar. Dan uniknya, Nabati di China punya beberapa varian rasa yang tidak tersedia di Indonesia nih.
Nabati merupakan salah satu merek snack asal Indonesia dibawah naungan PT Kaldu Sari Nabati Indonesia. Nabati sendiri sudah ada sejak tahun 2002 dan terus berkembang hingga sekarang. Produk yang membuat Nabati bisa berkembang hingga saat ini adalah wafer keju nya yang renyah dan krimnya yang melimpah. Tak hanya itu, wafer ini juga punya rasa yang gurih-manis dan tentunya bikin nagih dong. Selain wafer, Nabati juga punya berbagai produk lain seperti biskuit, susu, dan snack ringan lainnya. Nabati yang awalnya hanya populer di Indonesia saja, kini mereka bisa memasuki pasar internasional, keren ya Fripipel!
Perkenalan Nabati: Dari Lokal ke Global
Karena sudah terkenal di Indonesia, Nabati mencoba pasar baru di kancah internasional. Upaya yang dilakukan Nabati ternyata berhasil, hingga kini mereka sudah diekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Filipina, hingga Timur Tengah. Salah satu pasar besar yang digarap Nabati adalah China. Kenapa China? Karena pasar snack di China itu super besar dan selalu terbuka untuk produk baru yang punya rasa unik dan berkualitas tinggi pastinya. Nahm ini yang bikin menarik Fripipel. Nabati nggak tinggal diam setelah memasuki pasar Internasional, mereka melakukan inovasi dengan mengembangkan rasa-rasa yang sesuai consumer preference disana. Nih beberapa varian rasa unik yang nggak bisa ditemukan di Indonesia, seperti:
Lemon
Raspberry Yogurt
Peach Yogurt
Coconut
Ke Mana Saja Nabati Ekspansi?
Sebelum masuk ke pasar China, pastinya Nabati melakukan riset agar bisa memenuhi consumer preference dan mendapatkan brand image yang bagus. Tapi apa aja sih strateginya? Yuk, intip strateginya dibawah ini:
Menyesuaikan rasa dengan tujuan untuk mengetaui selera masyarakat China. Jadi, sebelum mereka mengeluarkan rasa baru, mereka melakukan riset dengan memahami preferensi lokal. Hasilnya, Nabati bisa menawarkan produk yang lebih sesuai lidah orang China dan sampai sekarang rasa tersebut menjadi favorite mereka loh.
Strategi branding dan marketing yang dilakukan oleh Nabati di China juga nggak kalah loh sama brand-brand besar disana Fripipel. Nabati memanfaatkan berbagai platform digital, seperti WeChat atau Douyin (Tiktok versi China).
Nabati tentunya juga menjaga kualitas produknya nih Fripipel. Dengan menggunakan bahan baku berkualitas dan proses produksi yang higienis, Nabati memastikan bahwa produknya tetap enak dan sesuai dengan standar pasar internasional. Tujuannya adalah untuk bisa tetap bersaing dengan merek snack di China.
Mentang-mentang ekpansi ke China, Nabati menaikan harganya? Ya enggak dong Fripipel. Justru dengan harga yang sesuai dengan daya beli masyarakat setempat, Nabati dapat bersaing dengan merek wafer lainnya tanpa mengorbankan kualitas loh Fripipel.
Last but not least, Nabati memahami pola konsumsi ini dan menyesuaikan strategi pemasarannya, seperti mengeluarkan kemasan yang lebih kecil untuk kebutuhan on-the-go atau kemasan besar untuk konsumsi keluarga.
Gimana Fripipel, kerenkan brand asli Indonesia ini yang sukses menembus pasar internasional, hingga melakukan inovasi rasa dan strategi pemasaran yang nggak kalah sama brand-brand disana. Kira-kira nih Nabati membawa rasa-rasa itu ke Indonesia, apakah bakal jadi favorit kamu Fripipel?
Baca juga : Selalu Ada Qtela Snack di Setiap Agenda, Teman Ngemil yang Ready to Go!
