Sinkronisasi Kurikulum 2025 SMKN 6 Surabaya Langkah Nyata Hadirkan Lulusan Siap Hadapi Tantangan Industri

Surabaya, Start Friday Asia – SMKN 6 Surabaya kembali menegaskan komitmennya dalam mempersiapkan lulusan berkompetensi tinggi dan siap kerja melalui perhelatan Sinkronisasi Kurikulum 2025, yang sukses digelar pada Kamis, 10 Juli 2025 di Aula SMKN 6 Surabaya. Kegiatan ini mempertemukan para pendidik dengan praktisi industri, guna memastikan kurikulum yang diajarkan selaras dengan kebutuhan dunia kerja terkini.

Dalam forum yang bersifat kolaboratif ini, Start Friday Asia Brand Consultant hadir sebagai representasi dari sektor industri kreatif, khususnya dalam bidang Desain Komunikasi Visual (DKV). Selain itu, turut hadir 22 perwakilan industri lainnya dari berbagai sektor, mulai dari digital, teknologi, hingga manufaktur. Mereka semua memberikan masukan mendalam atas struktur dan konten kurikulum SMK yang dinilai perlu disesuaikan dengan tantangan industri yang terus berkembang.

"Kami ingin lulusan SMK tak hanya lulus dengan nilai baik, tapi juga mampu menjawab kebutuhan nyata di dunia kerja, terutama di sektor industri kreatif dan digital yang dinamis," ujar Asyharuddin, S.Pd., S.ST., M.Pd., Kepala SMKN 6 Surabaya.

Turut mendampingi dalam diskusi strategis ini, Nono Tri Hariyanto, S.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum dan Muhammad Misbahul Munir, S.Ag. sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Humas. Para guru produktif jurusan DKV seperti Buyung Jofi Wahana Ardi, Anik Perwitasari, Agung Setyabudi, dan Mariska Dyah, juga berperan aktif dalam menyampaikan kebutuhan sekolah dan menerima evaluasi dari sisi industri.

Pertemuan ini bertujuan utama untuk menyelaraskan kurikulum sekolah dengan kebutuhan keterampilan nyata, termasuk penguasaan dan integrasi AI dalam desain, pemikiran strategis branding, serta kemampuan soft skill yang kini menjadi krusial dalam dunia kerja. Dengan mendengarkan langsung umpan balik dari para profesional, sekolah berharap kurikulum tahun ajaran 2025 dapat menciptakan lulusan yang tidak hanya adaptif tapi juga kompetitif di pasar kerja.

Perwakilan dari Start Friday Asia Brand Consultant, Bapak Abdul Rochman, juga menyampaikan pentingnya integrasi antara pengalaman praktis industri dan teori yang diajarkan di sekolah. "Kami melihat potensi besar pada siswa-siswi SMKN 6 Surabaya, tinggal bagaimana kompetensi itu diarahkan pada kebutuhan nyata industri, terutama di dunia branding dan komunikasi visual," ungkap tim Start Friday.

Diskusi berlangsung intens namun produktif, menghasilkan catatan dan rencana tindak lanjut yang akan dimasukkan dalam pengembangan kurikulum serta inisiasi program baru berupa sertifikasi vokasi sesuai kejuruan, yaitu Sertifikasi Okupasi DKV. Beberapa poin seperti pembaruan software desain, penambahan studi kasus riil, serta penyelarasan output proyek akhir siswa dengan standar industri menjadi bagian penting dari hasil pertemuan ini.

Dengan adanya Sinkronisasi Kurikulum 2025 SMKN 6 Surabaya, sekolah menegaskan visinya sebagai institusi pendidikan vokasi yang selalu adaptif, terbuka pada kolaborasi, dan siap menjawab tantangan global. Komitmen ini tidak hanya akan memperkuat posisi SMK dalam sistem pendidikan nasional, tetapi juga memberi peluang lebih besar bagi lulusannya untuk langsung diserap industri.

Baca Juga : Bagaimana Magang di Brand Consultant Membantu Fripipel Mengerti Dinamika Pasar

Kurikulum yang baik adalah yang terus tumbuh dan relevan. Dan satu-satunya cara mewujudkan itu adalah dengan terus membuka ruang dialog antara dunia pendidikan dan industri, seperti yang kami lakukan hari ini,” tutup Asyharuddin dengan penuh optimisme.

Dengan semangat transformasi pendidikan vokasi, SMKN 6 Surabaya melalui kegiatan ini mengambil langkah nyata menuju pendidikan yang lebih sinkron, terarah, dan berdampak langsung bagi masa depan generasi muda. 


Artikel ini telah direview oleh: 

Erel sebagai Content Writer di Start Friday Asia Brand Consultant
Kristin sebagai Penanggung Jawab Content di Start Friday Asia Brand Consultant
Next
Next

Prompt AI versi Bahasa Indonesia. Akan Mempermudah Pekerjaan Fripipel!