Stecu tiktok 2025 hingga tung tung tung sahur Viral menjadi tiktok mashup 2025

Stecu tiktok 2025 hingga tung tung tung sahur Viral menjadi tiktok mashup 2025

Apa Itu Stecu TikTok dan Tung Tung Tung Sahur?

Stecu tiktok 2025 hingga tung tung tung sahur Viral menjadi tiktok mashup 2025

Dua elemen yang saat ini tengah mendominasi lini masa TikTok Indonesia adalah potongan lagu Stecu dan karakter Tung Tung Tung Sahur. Lagu Stecu adalah karya musisi lokal Faris Adam, yang mempopulerkan istilah stelan cuek, gaya khas anak `muda yang bergaya seakan cuek padahal tertarik. Lagu ini viral berkat beat-nya yang catchy dan sering dijadikan latar untuk dance challenge di berbagai video kreator TikTok.

Sementara itu, Tung Tung Tung Sahur bukan sekadar bunyi kentongan yang membangunkan sahur seperti yang lazim terdengar saat Ramadan. Di TikTok, istilah ini menjelma menjadi karakter anomali AI berbentuk kentongan yang menyeramkan, absurd, dan ikonik. Karakter ini berasal dari prompt buatan akun @noxaasht, dan dengan cepat memicu tren audio-visual yang unik.

Siapa di balik tren ini?

Tren Stecu di TikTok dimotori oleh para kreator muda yang tertarik dengan konsep stelan cuek sebagai identitas baru dalam berekspresi. Musik ciptaan Faris Adam pun menjadi medium yang pas untuk memvisualkan semangat ini dalam bentuk gerakan tari dan ekspresi bebas. Di sisi lain, Tung Tung Tung Sahur hadir dari komunitas pecinta AI-anomaly content yang kini sedang berkembang di TikTok Indonesia.

Pembuat prompt @noxaasht menjadi sosok penting di balik lahirnya karakter kentongan tersebut. Ia membuat AI prompt untuk menciptakan sosok yang tidak hanya aneh secara visual, tetapi juga lucu dan viral. Hasilnya, pengguna TikTok mulai memadukan dua unsur ini ke dalam satu konten mashup yang terasa sangat lokal namun tetap global dalam penyampaiannya.

Kapan Tren Ini Mulai Populer?

Stecu tiktok 2025 hingga tung tung tung sahur Viral menjadi tiktok mashup 2025

Tren Stecu mulai naik di awal kuartal pertama tahun 2025, saat banyak kreator TikTok yang memakai lagunya sebagai latar video daily dance dan outfit check. Sementara Tung Tung Tung Sahur mulai naik daun menjelang Ramadan 2025 dan terus berkembang menjadi ikon karakter AI yang digunakan secara luas hingga setelah bulan puasa.

Momentum ini bertepatan dengan meningkatnya konsumsi konten lokal di TikTok, yang mendorong mashup dua elemen ini menjadi viral dan digunakan dalam berbagai format video, mulai dari dance, komedi, sketsa, hingga storytelling horor absurd.

Di Mana Tren Ini Terjadi?

Fenomena mashup Stecu dan Tung Tung Tung Sahur tidak hanya mewarnai lini masa TikTok Indonesia, tetapi juga mulai terlihat di platform lain seperti Instagram Reels dan YouTube Shorts. Namun, TikTok tetap menjadi tempat utama berkembangnya tren ini, terutama karena karakter AI dan dance challenge cenderung lebih kuat di komunitas TikTokers Indonesia.

Banyak pengguna TikTok mengadaptasi tren ini dari berbagai kota besar di Indonesia, membuatnya terasa dekat dan menyentuh berbagai lapisan kreator konten baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga pekerja kreatif.

Baca Juga: Film Bioskop Baru Terbaik 2025, Jumbo Jadi Favorit Film Keluarga

Mengapa Sound Ini Bisa Viral?

Keberhasilan mashup ini berasal dari kombinasi sempurna antara nostalgia dan ekspresi modern. Tung Tung Tung Sahur menghadirkan elemen suara yang familiar dan menggelitik memori budaya lokal, sementara Stecu menawarkan energi baru yang terasa segar dan relatable.

Dalam konteks TikTok, pengguna memang selalu mencari konten yang mampu menggabungkan dua elemen: sesuatu yang dikenali dan sesuatu yang baru. Itulah alasan mashup Stecu dan Tung Tung Tung Sahur langsung nyangkut di kepala dan jadi favorit di berbagai FYP pengguna.

Bagaimana Tren Ini digunakan oleh kreator TikTok?

Stecu tiktok 2025 hingga tung tung tung sahur Viral menjadi tiktok mashup 2025

Konten mashup ini paling sering muncul dalam format dance, meme absurd, atau narasi video pendek. Kreator biasanya memulai dengan beat lagu Stecu, lalu beralih ke kemunculan karakter Tung Tung Tung Sahur secara tiba-tiba sebuah plot twist visual yang lucu sekaligus absurd. Pola ini menjadi template yang mudah diikuti dan dimodifikasi oleh siapa saja di TikTok.

Penggunaan mashup ini juga mendorong terciptanya komunitas mini dalam TikTok, di mana pengguna saling berbagi template, audio remix, bahkan fanart dari karakter kentongan AI tersebut. Kombinasi ini memperkuat posisi Stecu dan Tung Tung Tung Sahur sebagai konten lokal yang berhasil menjadi viral nasional.

Previous
Previous

Stitch Mania di Surabaya Fenomena Karakter Disney yang Menghangatkan Kota Pahlawan

Next
Next

Grand Opening Pop Mart di Pakuwon Mall Surabaya Diserbu Fripipel Surabaya