Suatu brand wajib berangkat dari pain point customernya, bagaimana maksudnya?
Apakah anda tahu apa yang customer butuhkan?
Suatu brand atau bisnis akan menjadi sia-sia apabila ia tidak bisa menghadirkan produk atau jasa yang menjadi jawaban atau solusi dari kebutuhan, mimpi/keinginan, serta permasalahan konsumen.
Contohnya :
- Hand sanitizer hadir sebagai jawaban untuk memenuhi kebutuhan sterilisasi instan konsumen 
- Cassava bag hadir sebagai solusi untuk mengatasi kekhawatiran akan sampah plastik yang sulit terurai 
- Brand consultant hadir sebagai solusi untuk membantu para pebisnis yang ingin memperkuat posisi brandnya di masyarakat 
- Tas-tas dengan brand mahal yang menjadi impian konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhan akan status sosialnya 
Sumber: avanieco.com
Bagaimana cara memenuhi kebutuhan konsumen tersebut? Mari kita simak step-step berikut ini
- Aspek psikologis: tunjukkan bagaimana brandmu dapat memenuhi kebutuhan mereka, kelebihan brandmu dibanding kompetitor, serta keberadaan brandmu baik secara online maupun offline 
- Aspek keamanan: tunjukkan bahwa produkmu aman digunakan, baik melalui sertifikasi-sertifikasi, deskripsi produk, maupun social proof. 
- Aspek kepemilikan: tunjukkan bahwa brandmu peduli dan mencintai konsumenmu. caranya dengan membuat loyalty program, merancang program CSR, maupun memberikan pelayanan yang prima. Jalin hubungan dan buat konsumen merasa memiliki dan mencintai brandmu 
- Aspek pride/kebanggaan: ciptakan suatu hal yang mampu membuat konsumen bangga apabila menggunakan produkmu. Misalnya dengan menggunakan cassava bag, konsumen sudah turut menjadi earth savior yang berkontribusi menyelamatkan bumi. 
- Aspek aktualisasi diri: buat konsumen terinspirasi oleh brandmu dan memahami valuenya sehingga ia dapat meneruskan kebaikan tersebut untuk orang lain 
Melalui pemahaman dan pemenuhan 5 aspek diatas, kamu akan mampu memahami apa yang konsumen butuhkan dan menciptakan konsumen loyal dari brandmu. Sudahkah kamu menerapkannya di bisnismu?


