Personal Branding Prilly Latuconsina sebagai Aktris, Pebisnis, dan Influencer
Prilly Latuconsina Sosok Multi-Talenta yang Selalu Move Forward
Surabaya, StartFriday.Asia - Kalau ngomongin public figure yang kariernya nggak pernah padam, nama Prilly Latuconsina hampir selalu masuk daftar teratas. Dari artis cilik, remaja hits, sampai aktris dewasa peraih penghargaan—Prilly menunjukkan bahwa personal branding bukan cuma soal eksposur, tapi juga konsistensi naik level.
Yang bikin menarik, perjalanan Prilly Latuconsina terasa autentik. Ia berhasil membangun citra yang relatable tapi tetap profesional: ambisius, pekerja keras, dan selalu serius mengembangkan dirinya. Ketika banyak selebriti mengejar viralitas, Prilly justru fokus memperkuat kualitas karya dan portofolio. Itu sebabnya, brand-nya terus relevan meski tren hiburan berubah-ubah.
Di titik ini, Prilly Latuconsina bukan lagi sekadar entertainer. Ia adalah representasi perempuan muda modern yang berani mencoba banyak hal dan tetap menjaga identitas kuatnya. Itulah kunci kenapa personal branding Prilly terasa hidup dan selalu berkembang.
Awal Perjalanan yang Menjadi Fondasi Brand Dirinya
Karier Prilly Latuconsina dimulai dari Sanggar Ananda—tempat yang sudah melahirkan banyak bintang. Di situ, ia menanam fondasi penting: disiplin, teknik akting, dan kepercayaan diri di panggung maupun kamera.
Debutnya di TV lewat Si Bolang dan kemudian menjadi host Koki Cilik semakin mengasah skill komunikasinya. Pada masa ini, Prilly Latuconsina membentuk citra sebagai anak muda aktif dan penuh energi. Bahkan di tengah jadwal padat, ia memilih homeschooling agar tetap bisa fokus bekerja tanpa mengorbankan pendidikan.
Lanjut ke bangku kuliah, Prilly Latuconsina mengambil Ilmu Komunikasi di LSPR dan lulus cum laude. Ini memperkuat personal branding-nya sebagai figur publik yang serius mengelola karier, termasuk memahami bagaimana komunikasi dan citra diri bekerja—hal yang sangat melekat dalam perkembangan Prilly sekarang.
Karier Akting yang Membawanya ke Level Baru
Nama Prilly Latuconsina melejit setelah membintangi “Ganteng-Ganteng Serigala”. Dari sinetron remaja populer ini, Prilly menjadi idola nasional dan memperluas basis penggemar. Namun ia tidak berhenti di genre ringan.
Ia mencoba layar lebar melalui film horor “Danur: I Can See Ghosts” yang langsung sukses besar. Genre horor bukan hal mudah bagi seorang aktris, tetapi Prilly Latuconsina membuktikan kualitasnya lewat performa yang kuat dan berani.
Tahun 2023 menjadi milestone besar. Prilly Latuconsina memenangkan Aktris Pilihan Penonton FFI untuk “Ketika Berhenti di Sini” sekaligus masuk nominasi Pemeran Pendukung Terbaik lewat “Budi Pekerti”. Momen ini menunjukkan bahwa publik dan industri sama-sama mengakui kualitasnya—sebuah validasi penting yang memperkuat personal branding sebagai aktris serius.
Langkah Berani: Membangun Rumah Produksi Sendiri
Pada 2019, Prilly Latuconsina bersama Umay Shahab mendirikan Sinemaku Pictures. Ini adalah momen penting dalam perjalanan brand dirinya. Dari pemain di depan kamera, Prilly naik level menjadi kreator dan pengambil keputusan di balik layar.
Melalui Sinemaku, ia menunjukkan kemampuan membaca tren cerita, memahami penonton, dan mengeksekusi ide menjadi karya yang relevan. Ini bukan sekadar bisnis—ini pernyataan bahwa Prilly Latuconsina punya visi jangka panjang dalam industri film Indonesia.
Kehadiran Sinemaku juga membuka ruang eksplorasi lebih luas bagi Prilly Latuconsina. Ia tidak hanya berakting, tetapi juga ikut mengarahkan arah kreatif karya-karya yang diproduksi. Langkah ini memperkuat image dirinya sebagai storyteller sekaligus pemimpin kreatif muda.
Ekspansi Bisnis yang Semakin Memperkuat Brand Persona
Selain film, Prilly Latuconsina juga aktif membangun lini bisnis yang sangat beragam. Setiap brand yang ia dirikan punya karakter dan market positioning yang jelas.
Rebel Princess di dunia fashion menunjukkan sisi bold dan percaya dirinya. Sementara Nona Judes, Bumbu Nona, dan Nona Picknick memperlihatkan citra Prilly Latuconsina yang fun, hangat, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Diversifikasi ini membuat Prilly lebih dari sekadar public figure—ia menjadi brand ecosystem yang hidup.
Masuk ke ranah kecantikan, ILY Gold dan BeforeAfterMe menegaskan identitas Prilly Latuconsina sebagai perempuan modern yang mendukung self-care dan stylish living. Semua bisnis ini terasa natural karena selaras dengan gaya hidup dan karakter khas Prilly.
Baca Juga: Pentingnya Personal Branding Sebagai Strategi Bersaing Dalam Bisnis

