Personal Branding Haryanto Tjiptodihardjo, Presiden Direktur PT Impack Pratama Industri Tbk
Dari Industri Material ke Properti Berkelanjutan
Surabaya, StartFriday.Asia - Haryanto Tjiptodihardjo kini berusia 61 tahun. Ia dikenal sebagai Direktur Utama PT Impack Pratama Industri Tbk, perusahaan manufaktur bahan bangunan yang namanya sudah lama melekat di industri konstruksi nasional. Namun perannya tidak berhenti di sana. Haryanto Tjiptodihardjo juga merupakan pemilik PT Sinar Grahamas Lestari, pengembang Altira — sebuah bangunan yang telah meraih sertifikasi bangunan hijau dengan peringkat Platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI).
Pencapaian ini bukan sekadar simbol prestasi, melainkan cerminan arah bisnis yang semakin memperhatikan aspek keberlanjutan. Di tengah tuntutan global akan pembangunan ramah lingkungan, Haryanto Tjiptodihardjo membawa pendekatan jangka panjang: mengintegrasikan inovasi material, efisiensi energi, dan kesadaran lingkungan ke dalam portofolio bisnisnya.
Buat Fripipel yang suka ngikutin cerita bisnis dari balik layar, perjalanan Haryanto Tjiptodihardjo ini menarik bukan cuma karena skalanya besar, tapi karena cara mainnya yang konsisten dan minim drama.
Brand Kuat yang Sudah Mengakar di Pasar
Kalau Fripipel berkecimpung di dunia konstruksi, nama Solartuff dan Alderon hampir pasti sudah familiar. Dua brand ini bukan sekadar pelengkap katalog, tapi tulang punggung bisnis Impack Pratama selama bertahun-tahun di bawah kepemimpinan Haryanto Tjiptodihardjo. Solartuff dikenal luas sebagai produk atap polikarbonat berkualitas tinggi, sementara Alderon identik dengan solusi uPVC serta sistem bangunan modern yang efisien dan tahan lama.
Keberhasilan brand-brand tersebut tidak hadir secara instan. Melalui strategi jangka panjang yang dikawal langsung oleh Haryanto Tjiptodihardjo, Impack Pratama secara konsisten membangun kepercayaan pasar lewat kualitas produk, jaringan distribusi yang luas, serta inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri. Pendekatan inilah yang membuat perusahaan mampu menjaga momentum pertumbuhan, bahkan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
Baca Juga: Personal Branding Prilly Latuconsina sebagai Aktris, Pebisnis, dan Influencer
Kinerja Finansial yang Tetap Tumbuh di Masa Sulit
Fripipel pasti masih ingat masa-masa serba Zoom dan jarang keluar rumah. Di saat banyak bisnis memilih mengerem total, Impack Pratama justru tetap bisa menjaga ritme pertumbuhan. Namun di bawah kepemimpinan Haryanto Tjiptodihardjo, Impack Pratama justru mampu menjaga performa dengan mencatatkan pertumbuhan top-line dan bottom-line yang konsisten.
Laporan tahunan terakhir menunjukkan pendapatan bersih dan laba entitas induk melampaui capaian tiga tahun sebelumnya, sebuah pencapaian yang terbilang kontras dengan situasi global saat itu. Padahal, periode tersebut berlangsung di tengah ketidakpastian yang tinggi akibat pandemi. “Siapa yang menyangka Covid bisa begitu? Sampai [kita] enggak boleh keluar rumah, dan ketemu orang harus lewat Zoom,” ujar Haryanto Tjiptodihardjo, mengenang fase awal krisis yang turut mengubah cara dunia bekerja dan berbisnis.
Ekspansi Global di Tengah Pandemi
Alih-alih bersikap defensif di tengah krisis global, IMPC Group di bawah kepemimpinan Haryanto Tjiptodihardjo justru tetap menjalankan langkah-langkah strategis yang berdampak langsung pada bisnis jangka panjang. Buat Fripipel yang berpikir pandemi itu waktunya bertahan saja, langkah Impack Pratama ini jadi pengingat bahwa peluang kadang justru muncul saat kondisi lagi nggak ideal. Pada 2020, melalui anak usaha ImpackOne Pty Ltd di Australia, perusahaan mengakuisisi aset Galaxy Rooflite Pty Ltd, produsen sekaligus distributor produk atap FRP dan polikarbonat.
Strategi ekspansi tersebut berlanjut pada 2021 dengan akuisisi aset dan bisnis FGW Corporation Pty Ltd yang berbasis di Perth, Australia Barat. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Impack Pratama di pasar internasional, tetapi juga memperluas kapabilitas produksi serta jaringan distribusi di kawasan Asia Pasifik. Keputusan berani ini mencerminkan keyakinan Haryanto Tjiptodihardjo dan manajemen terhadap fundamental bisnis perusahaan, bahkan ketika tekanan ekonomi global masih membayangi.
Inovasi Produk Berbasis Keberlanjutan
Tahun 2022 menjadi momentum penting bagi inovasi produk Impack Pratama di bawah arahan Haryanto Tjiptodihardjo. Pada tahun tersebut, perusahaan meluncurkan plafon uPVC dengan merek Alderon dan Adaron, serta produk atap Ecolite gelombang spandek yang dibuat dari material daur ulang sampah botol PET sekali pakai. Selain itu, Impack Pratama juga memperkenalkan atap PC Twinlite Duo yang diproduksi dari 100 persen sisa material polikarbonat.
Rangkaian inovasi ini menegaskan komitmen Haryanto Tjiptodihardjo dan manajemen Impack Pratama terhadap penerapan ekonomi sirkular dan upaya pengurangan limbah industri. Produk-produk tersebut tidak hanya menjawab kebutuhan fungsional sektor konstruksi, tetapi juga memperkuat posisi Impack Pratama sebagai pelaku industri yang adaptif, berkelanjutan, dan responsif terhadap meningkatnya kesadaran lingkungan di pasar global.
Fondasi Baru untuk Pertumbuhan Jangka Panjang
Memasuki 2024, IMPC Group mulai mengoperasikan pabrik terbarunya di Batang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari strategi peningkatan kapasitas produksi nasional. Kehadiran fasilitas ini memperkuat rantai pasok domestik sekaligus meningkatkan efisiensi produksi untuk menjawab permintaan pasar yang terus berkembang. Pada saat yang sama, perusahaan juga melakukan akuisisi Mulford Holdings di Australia, langkah yang semakin memperkokoh portofolio global serta jaringan bisnis internasional Impack Pratama.
Rangkaian langkah strategis tersebut menunjukkan bahwa Impack Pratama tidak sekadar berfokus pada ketahanan jangka pendek, melainkan secara aktif menyiapkan fondasi pertumbuhan jangka panjang. Di bawah kepemimpinan Haryanto Tjiptodihardjo, perusahaan bergerak dengan kombinasi disiplin operasional, inovasi berkelanjutan, dan visi keberlanjutan — sebuah pendekatan yang semakin relevan di tengah perubahan lanskap industri global yang menuntut adaptasi cepat dan strategi jangka panjang yang solid.
Buat Fripipel yang lagi membangun bisnis atau brand, kisah Impack Pratama ini jadi reminder penting: bertumbuh itu bukan soal cepat-cepat besar, tapi soal konsisten, disiplin, dan berani ambil keputusan jangka panjang.
Baca Juga: Personal Branding Patrick Sugito Walujo, CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

